Total Tayangan Halaman

Jumat, 29 April 2011

“PEMANFAATAN KALENG BEKAS DAN SELANG BEKAS SEBAGAI ALAT PENGUBAH AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR”


LEMBAR PENGESAHAN

Judul : “PEMANFAATAN KALENG BEKAS DAN SELANG BEKAS SEBAGAI ALAT PENGUBAH AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR”
Disusun oleh :
Nama                            : Eralisa Niigata Wuarlela
           Tsuaibatul Aslamiyah
Nis / No. urut              : 086183 / 16
         086406 / 39
Kelas                             : XII IPA 1
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 12 Makassar                      Guru Bidang Studi        


Drs. Abbas Pandi                           Dra. Herlina Sulaiman
Nip . 19541231 198303 1 231            Nip. 19621018 198603 2 012


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, akhirnya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah kami yang berjudul “Pemanfaatan Kaleng Bekas dan Selang Bekas Sebagai Alat Pengubah Air Laut Menjadi Air Tawar”.  Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada guru bidang studi kami yang telah memberikan kesempatan untuk mengerjakan karya tulis ilmiah ini, dan tak lupa pula kami mengucapkan banyak terima kasih kepada teman – teman yang telah memberikan banyak masukan – masukan tentang karya tulis ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia biasa kami memiliki banyak kekurangan, tentu hasil karya tulis ilmiah ini tidak mungkin luput dari kesalahan. Maka dari itu, kami menghimbau kepada pembaca agar mengembangkan karya tulis ini, semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya para remaja yang ingin melakukan penelitian tentang barang – barang bekas.
Makassar, November 2010
Penulis
Eralisa Niigata Wuarlela
Tuaibatul Aslamiyah

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ……………..........................................
KATA PENGANTAR ………………………………………………...
DAFTAR ISI …………………………………………………………..
BAB I. PENDAHULUAN……………………………………………..
A.    Latar Belakang ……………………………………………………………
B.    Rumusan Masalah ……………………………………………………….
C.    Tujuan Penelitian …………………………………………………………
D.    Manfaat Penelitian ……………………………………………………….
BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR ……………
A.    Kajian Pustaka ……………………………………………………………
B.    Kerangka Pikir …………………………………………………………….
BAB III. METODE PENELITIAN ……………………………………
A.    Materi Penelitian ………………………………………………………….
B.    Metode Penelitian ………………………………………………………..
C.    Metode Pengambilan Sampel ………………………………………….. 
D.    Teknik Pengumpulan Data ………………………………………………
E.    Populasi dan Sampel …………………………………………………….
F.    Waktu dan Lokasi Penelitian ……………………………………………
G.   Teknik Analisis dan Pengolahan Data …………………………………


BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………..
A.    Hasil ………………………………………………………………………..
B.   Pembahasan …………………………………………………….
BAB V. PENUTUP …………………………………………………..
A.    Saran ………………………………………………………………………
B.    Kritik ………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………
LAMPIRAN ……………………………………………………….......
BIODATA ……………………………………………………………..



BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejak dulu hingga sekarang ini sampah telah menjadi masalah bagi seluruh manusia di muka bumi, disetiap tempat pasti kita menemukan sampah, baik sampah organik maupun non organik. Kebanyakan manusia di muka bumi tidak memperdulikan tentang bahaya membuang sampah sembarangan. Karena terlalu malas pergi ke tempat sampah maka kebanyakan manusia membuang sampah di tempat terdekatnya saja, padahal tempat tersebut bukan tempat sampah. Dampaknya, tempat tersebut menjadi kotor dan bau, saat musim hujan tiba akan mengakibatkan banjir dan menenggelamkan rumah.
Contohnya saja di Kali Ciliwung Jakarta, semua warga yang tinggal di dekat Kali Ciliwung seenaknya saja membuang sampah di Kali tersebut, bahkan ada yang buang air besar padahal sebagian warganya menggunakan air Kali tersebut sebagai air minum dan juga menggunakannya sebagai air pencuci pakaian. Akibat dari perbuatan warga yang tinggal di Kali Ciliwung, setiap tahunnya warga Jakarta akan kebanjiran.
Di Makassar sendiri ada kanal yang terdapat di jalan Sunu, kanal tersebut terletak di tengah tengah pasar Terong. Karena kebanyakan pedagang pasar Terong membuang sampah dikanal itu, maka kanal itu sangat kotor, bau, dan penuh sampah. Beberapa kali petugas kebersihan dari Dinas Kota Makassar datang membersihkan kanal tersebut namun kembali kotor, bau, dan penuh sampah lagi karena pedagang di pasar Terong selalu membuang sampah dikanal tersebut tanpa memikirkan dampaknya.
          Kami ingin membantu mengurangi sampah yang sangat merugikan bagi seluruh manusia di bumi khususnya di Kota Makassar, dengan mencari tau apakah kaleng bekas dan selang bekas dapat diubah menjadi ``ALAT PENGUBAH AIR LAUT MENAJADI AIR TAWAR ?``. Kami tertarik mengambil tema ini karena saat ini air tawar masih sangat sedikit, kami juga banyak mendapatkan informasi dari internet tentang pemanfaatan kaleng bekas ini. Pemanfaatan kaleng bekas ini sudah pernah dilakukan namun masih sangat sedikit masyarakat yang mengetahuinya.
Kami berharap upaya kami mengurangi sampah ini dapat terwujud dan berjalan dengan baik agar semua manusia khususnya para remaja bisa terinspirasi membuat alat-alat yang berguna dari barang-barang bekas. maka dari itu kami tertarik mengambil tema ``PEMANFAATAN KALENG BEKAS DAN SELANG BEKAS SEBAGAI ALAT PENGUBAH AIR LAUT MENJADI AIR TAWAR``.




B. Rumusan Masalah
1.     Apakah kaleng bekas dan selang bekas dapat dimanfaatkan sebagai alat pengubah air laut menjadi air tawar ?
2.     Bagaimana cara pembuatan alat pengubah air laut menjadi air tawar dari kaleng bekas dan selang bekas ?
3.     Apakah alat pengubah air laut menjadi air tawar dari kaleng bekas dan selang bekas dapat bermanfaat ?
C.  Tujuan Masalah
1.     Untuk mengetahui alat pengubah air laut menjadi air tawar dari kaleng bekas dan selang bekas.
2.     Untuk mengetahui cara pembuatan alat pengubah air laut menjadi air tawar dari kaleng bekas dan selang bekas.
3.     Untuk mengetahui manfaat dari alat pengubah air laut menjadi air tawar dari kaleng bekas dan selang bekas.

D.Manfaat Penelitian
1.     Bagi Masyarakat :
    1. Memberi alternatif untuk menanggulangi kekurangan air tawar.
    2. Mengurangi beban ekonomi masyarakat dalam konsumsi air.



2.     Bagi Perkembangan IPTEK :
a.     Sumbangan ide terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi Indonesia.
b.     Turut serta memajukan teknologi tepat guna di Indonesia.
3.     Bagi Penulis :
a.     Membantu masyarakat yang kekurangan air tawar.
b.     Melatih kemampuan meneliti dan membuat karya ilmiah.
c.     Membantu mengembangkan kreatifitas.



BAB II
K
AJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR
A. Kajian Pustaka
a.    Pengertian Air Laut
Air laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau. Jadi laut merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin, biasanya air mengalir yang ada di darat akan bermuara ke laut .
Laut memiliki banyak fungsi dan peran bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya, karena di dalam laut terdapat kekayaan sumber daya alam yang dapat kita manfaatkan.
Berikut ini beberapa fungsi dari laut antara lain:
v Tempat rekreasi dan hiburan.
v  Tempat hidup sumber makanan kita.
v Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dan sebagainya.
v Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll.
v Tempat barang tambang berada.
v Salah satu sumber  air minum.
v Sebagai jalur transportasi air.
v Sebagai tempat cadangan air bumi.
v Sebagai objek riset dan penelitian.

b.    Jenis – Jenis Laut
Berdasarkan sebab terjadinya :
q    Laut Ingresi adalah laut yang terjadi karena penurunan dasar laut dengan kedalaman 200 meter lebih.
q    Laut Transgresi adalah laut yang terjadi karena terjadi peninggian permukaan air laut yang memiliki kedalaman kurang dari 200 meter.
q    Laut Regresi adalah laut yang terjadi karena proses sedimentasi lumpur daratan yang masuk kelaut akibat erosi daratan.
Berdasarkan letaknya:
·            Laut tepi adalah laut yang ada di tepi benua.
·            Laut pedalaman adalah laut yang dikelilingi oleh daratan benua yang hampir seluruhnya terkepung benua.
·            Laut tengah adalah laut yang ada ditengah – tengah antara benua.

c.    Pengertian Air Tawar
     Air tawar  adalah lawan dari air asin, merupakan air yang tak mengandung banyak garam didalamnya. Saat menyebut air tawar, orang biasanya merujuk ke air danau, sungai, salju, atau es. Air tawar juga berarti air yang dapat dan aman untuk dijadikan minuman bagi manusia. Samudera dan laut tersusun dari air asin, yang tidak bisa dan tidak aman untuk dikonsumsi manusia.
Air tawar merupakan sumber daya alam penting yang diperlukan untuk kelangsungan hidup semua ekosistem. Penggunaan air oleh manusia untuk kegiatan seperti irigasi dan aplikasi industri dapat memiliki dampak negatif pada ekosistem hilir. Polusi dari aktivitas manusia, termasuk tumpahan minyak, juga memberikan masalah bagi sumber daya air tawar.
Tumpahan minyak terbesar di air tawar pernah terjadi di Argentina 15 january 1999, dan tumpahan itu mencemari lingkungan, air minum, tanaman, dan hewan. Air tawar merupakan sumber daya alam terbarukan dan berubah tapi terbatas, air tawar hanya dapat diprbaharui melalui proses siklus air.



B. Kerangka Pikir

Pemanfaatan Kaleng Bekas dan Selang Bekas Sebagai Alat Pengubah Air Laut Menjadi Air Tawar
Variabel cvvzx
Control : air laut, kaleng bekas, selang bekas, korek api, batu bata, pisau, gunting
Terikat : air tawar
Bebas : gelas, kayu





Hipotesis :
Hi : Kaleng bekas dan selang bekas dapat dimanfaatkan sebagai alat pengubah air laut menjadi air tawar
Ho : Kaleng bekas dan selang bekas tidak dapat dimanfaatkan sebagai alat pengubah air laut menjadi air tawar







Eksperimen
Pengambilan Data
Analisis Data
Kesimpulan
Hasil Produk

 


BAB III
M
ETODOLOGI PENELITIAN

A. Materi Penelitian
     Materi penelitian adalah sampel air laut yang terdapat di sekitar pantai kota Makassar.
Alat – alat yang digunakan dalam penelitian adalah sebagai berikut:
      No
Alat dan Bahan
Kegunaan
1
Air laut
Air yang akan diubah menjadi air tawar
2
Kaleng bekas
Wadah penyimpan air laut
3
Selang bekas
Pengalir uap air laut ke penampungan air tawar
4
Korek api
Pembakar
5
Parang
Untuk memotong kayu
6
Gunting
Untuk memotong selang bekas
7
Pisau
Untuk melubangi kaleng bekas
8
Batu bata
Penyanggah kaleng bekas yang berisi air laut
9
gelas
Penampung air tawar
10
Kayu
Bahan bakar




B. Metode Penelitian
        Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Deskriptif adalah salah satu penelitian dengan cara observasi dan memberikan fakta secara actual dan konstektual. Data yang diperoleh hanya berlaku bagi tempat, waktu, dan kondisi penelitian.

C.Metode Pengambilan Sampel
Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan metode purposive random sampling yaitu pengambilan sampel dengan tujuan dan alasan tertentu.

D.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah sebagai berikut :
1.            Tentukan tempat pengambilan sampel
2.            Mengambil air laut dan di masukkan ke kaleng bekas
3.            Kumpulkan semua materi penelitian
4.            Simpan sampel untuk analisa lebih lanjut

E. Populasi dan Sampel
        Populasi penelitian ini adalah seluruh air laur yang terdapat di kota Makassar. Sampel penelitian adalah air laut yang akan diubah menjadi air tawar.



F.   Waktu dan Lokasi Penelitian
    Pengerjaan dilakukan pada tanggal 25 Oktober sampai 26 Oktober 2010 bertempat di rumah Tsuaibatul jl. Insfeksi pam lr.7 Antang

G.  Teknik Analisis Data dan Pengolahan Data
    Sesuai dengan hasil penelitian.
   



BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
                    Berdasarkan dari hasil percobaan yang kami lakukan, ternyata kaleng bekas dan selang bekas dapat dimanfaatkan sebagai alat pengubah air laut menjadi air tawar seperti pada gambar berikut ini :


B. Pembahasan
                   Sebagian besar penduduk di dunia kurang memperhatikan sampah, mereka seenaknya membuang sampah mereka di tempat manapun yang dekat dengan mereka, padahal tempat tersebut bukanlah tempat sampah. Dampaknya sekarang kebanyakan tempat yang seharusnya bukan tempat sampah, malah dipenuhi sampah, kotor, dan bau. Saat curah hujan meningkat, banjir pun terjadi dikarenakan sampah menghambat saluran pembuangan air.
                    Kami ingin memanfaatkan sampah agar tidak menjadi bahan yang merugikan masyarakat, seperti kaleng bekas dan selang bekas. Sampah ini dapat digunakan untuk mengubah air laut menjadi air tawar, penelitian ini memang sudah pernah dilakukan, namun masih banyak masyarakat yang kurang mengetahuinya. Alat yang digunakan pun alat yang modern dan mahal.
                    Kami ingin melakukan hal yang sama dengan rencana PT. Pembangunan Jaya Ancol untuk melakukan penyulingan air laut menjadi air tawar. Yang membedakan yaitu teknologi desalinasinya, dimana PT Pembangunan Jaya Ancol menggunakan teknik Osmosis Balik (RO), sedangkan kami lebih mengarah ke proses distilasi (Penguapan). RO adalah alat yang dibangun untuk dapat mengubah air laut menjadi air tawar, sehingga tidak melakukan penyedotan resapan air tanah. Kapasitas RO akan mensuplai 5.000 m3 perhari dan akan dikembangkan sampai 10.000 m3 per hari. Dimana kebutuhan pasokan air di Ancol sebesar 12.000 m3 untuk mengelola kawasan rekreasi, resort, dan property. Kebutuhan ini meningkat 10% per tahun.



Kami juga ingin membantu masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pantai, mereka seringkali tidak punya pilihan lain selain menggunakan air laut dengan kadar garam yang tinggi yang melebihi baku mutu yang diharuskan yakni TDS (Total Dissolve Solid) atau ukuran zat terlarut kurang dari 1.500 ppm sebagai sumber air mereka, sehingga untuk minum terpaksa harus membeli air kemasan.
Biaya pengolahan air laut dengan kapasitas besar di atas 1.000 m3 per hari, membutuhkan biaya operasi sekitar Rp 8.000-9.000 per m3 hingga siap untuk diminum. Sementara masyarakat harus membayar lebih dari Rp 3 juta untuk mengkonsumsi setiap m3 (1.000 liter) air kemasan. Yang mana harga air PDAM untuk industri rata-rata mencapai Rp 15.000 per m3 yang berarti masih mempunyai selisih Rp 6.000 - 7.000 per m3 yang bisa dihitung untuk mensubsidi air minum masyarakat.
Itulah beberapa alasan membuat karya ilmiah ini, kami berharap upaya kami ini dapat membantu dan barmanfaat bagi masyarakat. Khususnya masyarakat yang tinggal di pesisir pantai dan kesusahan air tawar. Penelitian ini kami lakukan selama seminggu, bertempat di rumah TSUAIBATUL ASLAMIYAH di jl. Insfeksi Pam Antang .

                   



                   Dari hasil penelitian yang kami lakukan, dapat dibuktikan bahwa kaleng bekas dan selang bekas dapat dimanfaatkan sebagai alat pengubah air laut menjadi air tawar.
Beikut proses pengerjaan penelitian ini :
1.     Pertama – tama siapkan semua alat dan bahan yang di akan digunakan.

2.Belah kayu menjadi beberapa bagian yang akan digunakan untuk bahan bakar penelitian.

3.Potong selang bekas menggunakan gunting yang ukurannya disesuaikan.
4.Susun batu bata hingga dapat digunakan sebagai penyanggah / kompor.
5.Nyalakan api, lalu letakkan kaleng bekas di atas penyanggah / kompor.

6.Masukkan air laut ke dalam kaleng bekas.
7.Kemudian tutup kaleng dan siapkan gelas untuk penampungan air tawar.
 
8.Kemudian diamkan beberapa menit.
 


9.Perlahan – lahan akan mengalirkan uap air tawar ke gelas
 
10.       Setelah beberapa menit akan menghasilkan banyak air tawar.



BAB V
PENUTUP


A. Kesimpulan
1.  Air laut dapat berubah menjadi air tawar bila dipanaskan.
2.  Selang bekas mampu mengalirkan uap air laut ke wadah penyimpanan air tawar.
3.  Kaleng bekas dapat digunakan sebagai wadah air laut yang sangat mudah di temukan . 
4.  Tekstur selang bekas menjadi lebih lembut akibat air laut yang dipanaskan.
5.  Kualitas air tawar yang dihasilkan hampir sama dengan kualitas air murni.

B. Saran
1.  Kami menyarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pemanfaatan kaleng bekas dan selang bekas menjadi alat pengubah air laut menjadi air tawar.
2.  Pemerintah seharusnya menghimbau kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di pesisir pantai agar dapat mempraktekkan penelitian ini.
3.  Kami menyarankan agar penelitian ini dikembangkan dengan alat-alat yang terjangkau maupun modern.
4.  Kami berharap pihak yang terkait dapat menyempurnakan tulisan maupun hasil penelitian yang dilakukan.
DAFTAR PUTAKA


*    Tayangan televisi MNC
*    Tayangan FTV (Fajar TV)



LAMPIRAN
















        

            ssar.ulit, menyita

BIODATA PENULIS

NAMA                     : Eralisa Niigata Wuarlela
KELAS                    : XII IPA 1
NISN / STB             : 086183
ALAMAT                 : Jl. Aspol Antang Blok F/2 Makassar
TTL                          : Pare - Pare, 2I Desember 1992
HOBY                      : Dengar Musik dan Beryanyi
CITA – CITA          : Pengusaha 
KESAN – KESAN : Awalnya sangat repot, sulit, dan menyita waktu. Tetapi melihat hasilnya sangat menyenangkan, namun prosesnya tak semudah yang ku bayangkan.




NAMA                     : Tsuaibatul Aslamiyah 
KELAS                    : XII IPA 1 
NISN / STB            : / 086406 
ALAMAT                 : Jl. Insfeksi Pam Lr. 7 Antang 
TTL                          : Makassar, 6 Januari 1994 
HOBY                      : Dengar Musik dan Online 
CITA – CITA           : Dosen Bahasa Inggris 
KESAN – KESAN  : Proses pengerjaanya sangat sulit, cukup menguras tenaga dan waktu, tapi akhirnya semua bisa terselesaikan dengan baik juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar